Photo by Redd on Unsplash

‘’Kuliah harus organisasi. Nggak organisasi, nggak akan sukses!’’

Siapa yang pernah mendengar kata-kata itu? Pastinya pernah. Atau bahkan sering. Kata-kata diatas merupakan satu dari sekian banyaknya perkataan kakak tingkat atau mahasiswa tingkat yang sering diucapkan. Biasanya paling banyak disebut saat masa awal perkuliahan. Saat masa orientasi, talkshow kampus, dan saat kumpul dengan mahasiswa senior.

Mungkin diawal kita akan menganggap perkataan itu ada benarnya. Tapi kelamaan jika kita terus-terusan mendengarnya akan membentuk sebuah kesan seolah kuliah tanpa organisasi adalah sebuah dosa besar.  Bahkan haram hukumnya jika tidak organisasi saat kuliah. Hal ini akan mendorong bangkitnya stigma bahwa setiap mahasiswa harus dan harus mengikuti organisasi.

Hal tersebut sebenarnya berada di ‘pertengahan’. Disebut benar, iya. Disebut salah, iya juga. Mari kita membedah secara lebih mendalam tentang ikut organisasi di kampus ini. Secara garis besar kita pasti sudah sangat mengetahui bahwa di organisasi kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat secara mendalam lagi. Disana kita bersama anggota lainnya dilatih untuk bekerja bersama-sama dan saling mengkritisi satu sama lain. Selain itu organisasi memberikan kita peluang untuk menjain relasi dengan dunia luar ataupun tokoh-tokoh ternama dengan tujuan memperluas kesempatan kerja kita jika telah lulus nanti. Itulah beberapa hal positif yang kita dapatkan melalu berorganisasi kampus.

Kita semua memahami bahwa setiap mahasiswa memiliki pandangan yang berbeda tentang organisasi. Ada sekumpulan mahasiswa yang menolak untuk berorganisasi karena kondisi dirinya maupun kondisi luar yang membuatnya lebih suka untuk berdiri sendiri dan mencari kegiatan lain. Ini tidak salah, namun karena pandangan organisasi itu mahasiswa yang tidak ikut dipandang sebagai mahasiswa yang tidak ingin maju. Diliat sebagai mahasiswa yang akan gagal di dunia kerja nantinya. Lebih parah lagi mereka dianggap sebagai mahasiswa yang sibuk belajar saja.

Tentu saja ini tidak benar. Banyak sekali alternatif selain organisasi yang dapat ditemui di luar sana dengan manfaat yang sama banyaknya dengan organisasi. Sama seperti diatas, mari kita bedah secara mendalam hal-hal yang bisa kita dapatkan diluar organisasi namun dengan tetap manfaat yang sama.

Pertama, relasi melalui kerja. Harus diakui bahwa organisasi memang memberi kita banyak organisasi. Namun faktanya ‘’relasi’’ yang ada dalam organisasi kadang hanyalah antar kampus saja. Misalnya kita mengikuti organisasi pers mahasiswa. Kemungkinan besar relasinya juga dengan pers mahasiswa kampus lain. Bukan berarti ini buruk, tapi bagaimana jika kita bandingkan dengan relasi dunia kerja? Sudah pasti perbedaannya sangat jelas. Dunia kerja yang sesungguhnya menawarkan relasi yang lebih menjanjikan.

‘’Memang selama jadi mahasiswa bisa cari kerja?’’

Bisa! Mahasiswa bisa kok mencari pekerjaan. Pekerjaan paruh waktu, misalnya. Meskipun hanya paruh waktu, tapi benefit yang didapatkan pasti lebih baik. Contohnya paruh waktu menjadi kasir di minimarket. Disana kita akan melayani berbagai macam orang. Tidak mustahil kita bisa saja mendapatkan pelanggan dengan reputasi besar. Tidak mustahil pula kita akan mendapat kontak relasi dengan orang besar tersebut. Dengan begitu saat kita lulus kuliah, kita sudah mengantongi satu kesempatan kerja. Keren bukan?

Kedua, ilmu. Untuk menambah ilmu atau skill, tidak harus organisasi. Ada banyak sekali kursus skill yang tersedia dan bertebaran di internet. Kamu dapat memilih untuk mengikuti kursus itu. Memang ada beberapa kursus yang mengharuskan untuk mengeluarkan lembaran uang di dompet. Tapi demi masa depan, beberapa ratus rupiah sepertinya bukan masalah. Namanya juga investasi ilmu. Era kemajuan teknologi seperti sekarang ini memudahkan kamu untuk belajar secara mandiri. Jika memang sedang tidak memiliki cukup dana, kamu dapat berkunjung ke Youtube. Disana terseda banyak sekali channel yang membagi-bagikan ilmu secara komersial dan tentunya gratis untuk diikuti.

Selain itu ada juga beasiswa yang menyediakan skill gratis untuk diikuti, tentunya dengan seleksi. Bukan hanya itu, juga banyak sekali tersedia magang-magang gratis di internet untuk kamu ikuti! Di magang ini kamu akan mendapat pake kombo, yaitu menambah skill dan menambah relasi juga. Jangan khawatir, magang menyediakan berbagai divisi dan bidang yang dapat kamu pilih sesuai keinginan kamu.

Organisasi adalah sebuah pilihan, bukanlah keharusan. Mahasiswa yang tidak ikut organisasi apapun tidak membuat mereka akan gagal di masa depan. Jika kita bicara tentang dampak positif tidak ikut organisasi, akan sangat tidak terhitung jumlahnya. Misalnya dengan tidak berorganisasi kita dapat mengatur waktu belajar dengan efektif, memiliki waktu luang yang lebih banyak, dan dapat mengatur kesehatan mentalnya. Setiap mahasiswa memiliki peluang yang sama untuk sukses, dan caranya tidak harus dengan berorganisasi. Semua itu tergantung kepada seberapa keras ikhtiar setiap mahasiswanya. Dan ingatlah, saat melamar kerja perusahaan tidak akan bertanya kamu dari organisasi mana melainkan apa yang kamu bisa.