‘’Kuliah harus organisasi. Nggak organisasi, nggak akan sukses!’’
Siapa yang pernah mendengar kata-kata itu? Pastinya pernah. Atau
bahkan sering. Kata-kata diatas merupakan satu dari sekian banyaknya perkataan
kakak tingkat atau mahasiswa tingkat yang sering diucapkan. Biasanya paling
banyak disebut saat masa awal perkuliahan. Saat masa orientasi, talkshow
kampus, dan saat kumpul dengan mahasiswa senior.
Mungkin diawal kita akan menganggap perkataan itu ada benarnya.
Tapi kelamaan jika kita terus-terusan mendengarnya akan membentuk sebuah kesan
seolah kuliah tanpa organisasi adalah sebuah dosa besar. Bahkan haram hukumnya jika tidak organisasi
saat kuliah. Hal ini akan mendorong bangkitnya stigma bahwa setiap mahasiswa
harus dan harus mengikuti organisasi.
Hal tersebut sebenarnya berada di ‘pertengahan’. Disebut benar,
iya. Disebut salah, iya juga. Mari kita membedah secara lebih mendalam tentang
ikut organisasi di kampus ini. Secara garis besar kita pasti sudah sangat
mengetahui bahwa di organisasi kita memiliki kesempatan untuk mengembangkan
minat dan bakat secara mendalam lagi. Disana kita bersama anggota lainnya
dilatih untuk bekerja bersama-sama dan saling mengkritisi satu sama lain.
Selain itu organisasi memberikan kita peluang untuk menjain relasi dengan dunia
luar ataupun tokoh-tokoh ternama dengan tujuan memperluas kesempatan kerja kita
jika telah lulus nanti. Itulah beberapa hal positif yang kita dapatkan melalu
berorganisasi kampus.
Kita semua memahami bahwa setiap mahasiswa memiliki pandangan yang
berbeda tentang organisasi. Ada sekumpulan mahasiswa yang menolak untuk
berorganisasi karena kondisi dirinya maupun kondisi luar yang membuatnya lebih
suka untuk berdiri sendiri dan mencari kegiatan lain. Ini tidak salah, namun
karena pandangan organisasi itu mahasiswa yang tidak ikut dipandang sebagai
mahasiswa yang tidak ingin maju. Diliat sebagai mahasiswa yang akan gagal di
dunia kerja nantinya. Lebih parah lagi mereka dianggap sebagai mahasiswa yang
sibuk belajar saja.
Tentu saja ini tidak benar. Banyak sekali alternatif selain
organisasi yang dapat ditemui di luar sana dengan manfaat yang sama banyaknya
dengan organisasi. Sama seperti diatas, mari kita bedah secara mendalam hal-hal
yang bisa kita dapatkan diluar organisasi namun dengan tetap manfaat yang sama.
Pertama, relasi melalui kerja.
Harus diakui bahwa organisasi memang memberi kita banyak organisasi. Namun
faktanya ‘’relasi’’ yang ada dalam organisasi kadang hanyalah antar kampus
saja. Misalnya kita mengikuti organisasi pers mahasiswa. Kemungkinan besar
relasinya juga dengan pers mahasiswa kampus lain. Bukan berarti ini buruk, tapi
bagaimana jika kita bandingkan dengan relasi dunia kerja? Sudah pasti
perbedaannya sangat jelas. Dunia kerja yang sesungguhnya menawarkan relasi yang
lebih menjanjikan.
‘’Memang selama jadi mahasiswa bisa cari kerja?’’
Bisa! Mahasiswa bisa kok mencari pekerjaan. Pekerjaan paruh waktu,
misalnya. Meskipun hanya paruh waktu, tapi benefit yang didapatkan pasti lebih
baik. Contohnya paruh waktu menjadi kasir di minimarket. Disana kita akan
melayani berbagai macam orang. Tidak mustahil kita bisa saja mendapatkan
pelanggan dengan reputasi besar. Tidak mustahil pula kita akan mendapat kontak
relasi dengan orang besar tersebut. Dengan begitu saat kita lulus kuliah, kita
sudah mengantongi satu kesempatan kerja. Keren bukan?
Kedua, ilmu. Untuk
menambah ilmu atau skill, tidak harus organisasi. Ada banyak sekali
kursus skill yang tersedia dan bertebaran di internet. Kamu dapat
memilih untuk mengikuti kursus itu. Memang ada beberapa kursus yang
mengharuskan untuk mengeluarkan lembaran uang di dompet. Tapi demi masa depan,
beberapa ratus rupiah sepertinya bukan masalah. Namanya juga investasi ilmu. Era
kemajuan teknologi seperti sekarang ini memudahkan kamu untuk belajar secara
mandiri. Jika memang sedang tidak memiliki cukup dana, kamu dapat berkunjung ke
Youtube. Disana terseda banyak sekali channel yang membagi-bagikan ilmu
secara komersial dan tentunya gratis untuk diikuti.
Selain itu ada juga beasiswa yang menyediakan skill gratis
untuk diikuti, tentunya dengan seleksi. Bukan hanya itu, juga banyak sekali
tersedia magang-magang gratis di internet untuk kamu ikuti! Di magang ini kamu
akan mendapat pake kombo, yaitu menambah skill dan menambah relasi juga.
Jangan khawatir, magang menyediakan berbagai divisi dan bidang yang dapat kamu
pilih sesuai keinginan kamu.
Organisasi adalah sebuah pilihan, bukanlah keharusan. Mahasiswa yang
tidak ikut organisasi apapun tidak membuat mereka akan gagal di masa depan.
Jika kita bicara tentang dampak positif tidak ikut organisasi, akan sangat
tidak terhitung jumlahnya. Misalnya dengan tidak berorganisasi kita dapat
mengatur waktu belajar dengan efektif, memiliki waktu luang yang lebih banyak,
dan dapat mengatur kesehatan mentalnya. Setiap mahasiswa memiliki peluang yang
sama untuk sukses, dan caranya tidak harus dengan berorganisasi. Semua itu
tergantung kepada seberapa keras ikhtiar setiap mahasiswanya. Dan ingatlah,
saat melamar kerja perusahaan tidak akan bertanya kamu dari organisasi mana
melainkan apa yang kamu bisa.
0 Comments
Posting Komentar