Ingat
dulu kita pernah satu sekolah
satu kelas yang sama
duduk di meja berdua
satu kelas yang sama
duduk di meja berdua
Waktu itu
kita saling mendiamkan
tak ada suara, atau obrola
sampai aku memulai perkenalan
kita saling mendiamkan
tak ada suara, atau obrola
sampai aku memulai perkenalan
Saat itu
aku bertanya
namamu siapa?
kau menjawab, namaku Sekar
aku bertanya
namamu siapa?
kau menjawab, namaku Sekar
Setelah itu, kita saling berbicara
kita bercanda, kita tertawa
semua hal kita lakukan bersama
hingga hari perpisahan pun tiba
kita bercanda, kita tertawa
semua hal kita lakukan bersama
hingga hari perpisahan pun tiba
Saat perpisahan itu tiba
kita membuat janji
untuk bertemu lagi
dan terus mengingat satu sama lain
kita membuat janji
untuk bertemu lagi
dan terus mengingat satu sama lain
Sekarang, aku kembali
kembali kepadanya lagi
untuk memenuhi sebuah janji
tapi apa yang terjadi?
kembali kepadanya lagi
untuk memenuhi sebuah janji
tapi apa yang terjadi?
Ketika kita bertemu, kau tak mengenaliku
ketika kita berjumpa, kau seakan mengacuhkanku
ketika aku menyatakan cinta, kau hina
ketika aku menagih janji kita, kau pura pura lupa
ketika kita berjumpa, kau seakan mengacuhkanku
ketika aku menyatakan cinta, kau hina
ketika aku menagih janji kita, kau pura pura lupa
Saat aku tersenyum, kau cemberut
saat aku menyapa, kau memalingkan muka
saat aku memanggil, kau diam saja
saat aku bicara, kau melamun
saat aku menyapa, kau memalingkan muka
saat aku memanggil, kau diam saja
saat aku bicara, kau melamun
Kini, janji yang kita buat di SMA
seluruh canda tawa kita
seluruh hal yang kita lakukan bersama
lenyap, berantakan, hancur berserakan
seluruh canda tawa kita
seluruh hal yang kita lakukan bersama
lenyap, berantakan, hancur berserakan
Janji kita yang seharusnya penuh warna
malah berhamburan darah
lalu kini, janji kita berdua
sama pahitnya bagai kopi tanpa gula
malah berhamburan darah
lalu kini, janji kita berdua
sama pahitnya bagai kopi tanpa gula
0 Comments
Posting Komentar