Pagi, ia bangun dan shalat
Kemudian ia lanjut mandi dengan cepat
Lalu ia sarapan dengan lauk yang sedikit
Dan berangkat untuk pekerjaan yang sulit

Siang, ia mulai bekerja
Mendorong gerobak, mengangkut pasir
Memecah batu, menuang semen
Dan membersihkan potongan kayu

Tengah hari, lapar menyerangnya
Tapi ia tidak peduli, terus bekerja
Tangannya mengeras karena terus memukul
Tubuhnya lemas karena lapar yang terus mengejar

Sore hari, ia dapat makanan
Hanya nasi dan sepotong tahu
Yang lebih sedikit dibanding sarapan
Ditambah segelas air yang hanya cukup untuk cuci tangan

Malam hari, semakin keras ia bekerja
Kali ini, kelelahan menghampirinya
Tapi ia hiraukan, dan terus bekerja
Sampai rumah yang dibuatnya selesai untuk sebuah keluarga

Menjelang Isya, dia pulang
Terduduk di kursi tua, memijit kakinya dan bekerja lagi hingga seminggu kedepan
12 tahun kemudian, ia datang dan melihat rumah yang dibuatnya dan melihat sebuah bata rapuh
Bata yang ia pakai untuk membuat rumah itu, sama rapuhnya dengan tubuhnya