Ketika aku bahagia dengan hal yang aku senangi
Ada yang cemburu dengan hal itu
Bukan orang, bukan teman
Tapi Allah
Ketika aku bahagia bertemu orang yang kucintai
Ada yang tidak senang akan hal itu
Bukan sahabat, bukan pacar
Tapi Allah
Allah cemburu saat Nabi Ya'qub cinta akan Nabi Yusuf
Maka Allah ambil Yusuf darinya
Setelah Ya'qub kembali kepadaNya
Allah kembalikan Yusuf kepada Ya'qub
Allah cemburu saat Nabi Ibrahim sayang akan Nabi Ismail
Maka Allah renggut Ismail darinya
Setelah Ibrahim kembali kepada cintaNya
Allah pulangkan Ismail kepadanya
Allah cemburu tatkala aku senang akan dunia
Maka ia ambil dunia itu dariku
Saat aku kembali kepadaNya
Ia kembalikan dunia itu dua kali lipat kebahagiannya
Allah cemburu saat aku begitu menyayangi cintaku
Maka Allah ambil dia sementara dariku
Tatkala aku sadar dan kembali mencintaiNya
Allah berikan dia selamanya penjadi pendampingku
Dan Allah pun cemburu
Dimana aku lupa padaNya
Saat aku tak ingat padaNya
Ketika aku tak beribadah untuk Nya
Tapi tatkala aku lupakan semua kesenangan itu
Dan kuberikan diriku padaNya
Dan kukembali padaNya
Maka Allah beri aku cintanya

Puisi singkat ini saya buat untuk mengingatkan kepada para pembaca maupun seluruh hamba di dunia agar tidak terbuai oleh pemberian dunia yang (tidak)abadi sehingga lupa kepada Allah dan lalai, juga kepada seluruh pembaca yang masih saja menganggap ujian sebagai hukuman dari Allah. Ketahuilah, bahwa salah satu tanda cinta kepada Allah adalah ia memberikan ujian kepada kita. Dan terakhir, bagi mereka yang menganggap dunia adalah segala-galanya!